Jumat, 07 Oktober 2016

Sehari Bersama Sahabat Istimewa Bumi Sekala Brak Lampung Barat (Jejak t...



Sekala Brak,Etimologi dan Sejarah Etnis Lampung


Skala Brak, yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Lampung sebagai salah satu tempat asal mula bangsa Lampung, yaitu sebuah Kerajaan yang letaknya di dataran Belalau, sebelah selatan Danau Ranau yang secara administratif kini berada di Kabupaten Lampung Barat. Dari dataran Sekala Brak inilah sebagian leluhur bangsa Lampung menyebar ke setiap penjuru dengan mengikuti aliran Way atau sungai-sungai yaitu way komering, way kanan, way semangka, way seputih, way sekampung dan way tulang bawang beserta anak sungainya, sehingga meliputi dataran Lampung dan Palembang serta Pantai Banten.
Sekala Brak memiliki makna yang dalam dan sangat penting bagi bangsa Lampung. Bukti tentang kemasyuran kerajaan Sekala Brak didapat dari cerita turun temurun yang disebut warahan, warisan kebudayaan, adat istiadat, keahlian serta benda dan situs seperti tambo dan dalung seperti yang terdapat di Kenali, Batu Brak dan Sukau.

Murotal safitri surat An naba Rumah Yatim Bandung( Jejak Tanah Sumay)

Sehari Bersama Sahabat Istimewa Gunung Dempo Pagar Alam (Jejak tanah Sumay)

Sabtu, 24 September 2016

Tari Lukah Gilo Malam Silaturahmi Masyarakat Tebo (Jejak Tanah Sumay)





JAMBI(24/09)Malam
silaturahmi masyarakat tebo yang berlangsung di hotel novita disambut sangat
antusias sekali oleh masyarakat tebo yang ada dijambimau pun mereka yang datang
langsung dari kabupaten tebo acara ini juga dihadiri langsung oleh gubernur
jambi H. zumi zola, mantan bupati tebo H. majid muaz dan dua kandidat calon
bupati dan calon wakil bupati sukandar -syahlan dan Hamdi-Harmain, para tamu
undangan ini juga disuguhkan dengan tarian lukah gilo yang berasal dari tebo
tengah dusun semambu, Suasana mistis di ruangan sultan tahha terasa sangat kental
sekali, aroma kemenyamanpun tercium oleh para tamu undangan yang hadir di
ruangan tersebut.
Lukah Gilo merupakan
kesenian tradisional dari 
Suku Minangkabau yang
tinggal di 
Sumatera Barat. Kesenian ini mirip dengan jailangkung yang
dikendalikan oleh seorang pawang.
Istilah 
lukah gilo berasal dari bahasa Minangkabau, di mana lukah berarti alat
tangkap ikan yang terbuat dari anyaman rotan
 dan gilo berarti gila. Dengan
demikian, lukah gilo dapat diartikan sebagai alat tangkap ikan yang terbuat
dari rotan dan dapat bergerak ke mana-mana layaknya orang gila.
Kesenian tari lukah gilo muncul saat Raja
Adhityawarman
 menguasai Pulau Sumatera. Pada masa tersebut, dalam
upacara ritual-ritual kerajaan, raja selalu menggunakan kekuatan-kekuatan animisme dan dinamisme. Pada perkembangannya, ritual itu
menjadi sebuah kesenian rakyat yang menghibur dan disenangi, seperti contohnya
lukah gilo ini. Pada masa kaum Paderi berkuasa, kesenian ini sempat hilang,
akan tetapi hingga kini sebagian masyarakat masih berusaha merawat dan
menggelarnya
.

Sisi keunikan dan kesakralan tari lukah
gilo terletak pada gerakan lukah akibat masuknya jin dalam lukah tersebut,
setelah diberi mantra oleh Kulipah.
Selain itu, tari ini akan semakin menarik untuk ditonton jika ada penonton yang
kesurupan jin yang masuk dalam lukah gilo. Lukah yang dibentuk seperti boneka
akan bergerak liar mengikuti irama musik tradisional Sumatera Barat. Beberapa orang mencoba
memegang dan menahan gerakan lukah tersebut, namun mereka tak kuasa lalu ikut
berjoget. Gerakan lukah baru berhenti apabilaKulipah menarik
kembali mantranya.
Dalam pertunjukannya, tari lukah gilo
selalu dilengkapi dengan beberapa syarat, antara lain menghidangkan sesaji
berupa makanan dan minuman, ramuan jeruk, kembang, darah ayam, dupa, dan
sebagainya. Hal ini diperlukan oleh Kulipah untuk
memanggil jin. Selama pertunjukkannya, lukah gilo juga akan diiringi musik dan
nyanyian tradisional Minang
.

Lukah gilo pada awalnya juga tidak
disertai dengan unsur seni lain, seperti musik, vokal, atau instrumen. Namun
pada perkembangan selanjutnya, musik tradisional Minang dimasukkan menjadi
pengiring tari lukah gilo. Penambahan unsur tersebut dikarenakan tujuan
pertunjukan lukah gilo tidak lagi hanya untuk hal-hal yang berhubungan dengan
magis semata, akan tetapi juga untuk Musik tradisional Minang akan dimainkan
sepanjang tari dan baru akan berhenti jika penari sudah lelah lalu dihentikan
sesuai perintahKulipah.
Musik akan dipukul dengan menyesuaikan gerakan yang muncul dari lukah gilo.
Dalam kondisi ini, tidak jarang terkadang lukah mengalami kesurupan. Oleh
karena itu, peran Kulipah sangat
berat karena juga harus mengobati mereka yang kesurupan.
Lukah gilo biasanya dipentaskan pada
malam hari. Menurut Kulipah,
waktu malam hari dianggap tepat agar mudah memanggil Jin yang
akan dimasukkan ke dalam lukah gilo. Waktu malam hari ini pula yang menyebabkan
pertunjukan lukah gilo terasa semakin magis dan sakral.


Sumber: WIKIPEDIA 

Selasa, 02 Agustus 2016

Penjahit Desa Teluk Singkawang (JEJAK TANAH SUMAY)





MISS TAYLOR
TELUK SINGKAWANG,Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Orang yang bekerja menjahit pakaian disebut penjahit.
Produk jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, seprai, dan lain sebagainya. Pekerjaan menjahit pakaian terdiri dari tahap pembuatan pola, pemotongan bahan, dan menjahit
Di industri garmen, menjahit sebagian besar dilakukan memakai mesin jahit. Di rumah, orang menjahit memakai jarum tangan atau mesin jahit. Pekerjaan ringan yang melibatkan jahit-menjahit di rumah misalnya membetulkan jahitan yang terlepas, menisik pakaian, atau memasang kancing yang terlepas.
Untuk hadir di berbagai acara penting seperti resepsi pernikahan dan acara wisuda, para wanita hampir selalu menjahit pakaian baru agar bisa tampil berbeda dari biasanya. Namun hal ini terkadang bisa menjadi sangat merepotkan karena mereka harus meluangkan waktu untuk mencari penjahit yang berkualitas dan profesional.
Nurnada Lela, perempuan yang murah tersenyum kelahiran desa teluk singkawang sumay ini sudah berkecimpung di dunia menjahit dari tahun 2011, keahlian menjahit ini merupakan bakat turun menurun dari ibunya seorang penjahit. Mempunyai ide untuk mengatasi masalah tersebut Ia berpikir kalau masyarakat desa teluk singkawang dan sekitarnya butuh penjahit yang berkualitas dan profesional.
Dengan memiliki 3 buah mesin yaitu mesin obras, mesin jahit dan mesin pembuat lobang kancing. Nada taylor yang berlokasi didesa teluk singkawang, jalan padang lama tepatnya di belakang pasar kalangan desa teluk singkawang menepati kios berukuran 4x5 yang di buat dirumahnya sendiri. Nada taylor juga telah mendapat bantuan mesin jahit dari pemerintah, sehingga dia sangat bersyukur dan ingin berbagi pengalaman sama masyarakat sekitarnya.
Lima tahun sejak nada taylor berdiri merupakan saat dimana ia begitu banyak mendulang rejeki, pesanan langsung maupun order tambahan banyak berdatangan. Sehingga ia memutuskan untuk belajar lagi memperdalam ilmu menjahit demi memuaskan pelanggan, pelatihan serta lomba menjahit busana pun selalu dia ikut, diantaranya dia pernah menjadi juara dua seprovinsi jambi lomba menjahit.
Kepuasan pelanggan bukan hanya pada baiknya jahitan tetapi juga ketepatan waktu. Saat ini jasa nada taylor sangat dibutuhkan orang banyak untuk membuat Baju, kebaya, serta vermak. Bagi nurnada lela, memulai bisnis tak perlu berfikir lama. Hanya ada satu pertimbangan utama “bisnis ini berkembang atau tidak?”. Selanjutnya ia akan mengeksekusi rencana itu. Bisnis itu berbuat. Bukan ngomong. Yang penting berusaha terus dan jangan putus asa.
Sumay TV satukan hati untuk negri

Minggu, 17 Juli 2016

Selayang pandang Jejak Tanah Sumay



selayang pandang tentang  kecamatan sumay
Sumay Atau disebut juga dengan
Batin XII Margo sumay merupakan kecamatan terbesar yang ada di kabupaten tebo
seluas 129.695,95 Ha atau 20,1% dengan pusat pemerintahanya berada didesa teluk
singkawang. Yang berJarak dari pusat pemerintahan kabupaten tebo kurang lebih
20 km.
negri sumay disebut masyarakat
dengan batin XII margo sumay karna  terdiri dari 12 desa yaitu, desa teluk
singkawang, desa teriti, desa tuo sumay, desa lembak bungur, desa punti
kalo,Desa teluk langkap, desa tambun arang, desa jati belarik, desa muaro
sekalo, desa suo-suo, desa semambu dan desa pemayungan yang merupakan bagian
dari luas wilayah seluruh Kabupaten Tebo.adat istiadat serta tradisi masyarakat
sumay, selalu menjujung tinggi  tradisi
leluhur menjalin silaturahi, serta gotong royong.


Negri Sumay negri seribu
misteri banyak jejak sejarah peningalan kerajaan melayu yang berada di
kecamatan sumay banyak kisah misteri yang terpendam di negri sumay ini, seperti
candi dusun tuo, yang selama ini belum ada yang tau bentuk keberadaaanya, bukit
siguntang yang merupakan makam keramat bagi waga sumay, serta masih ada banyak lagi
seperti bukit 30.Jejak tanah sumay adalah ekspedi menyusuri jejek jejak
peningalan sejarah yang hampir musnah, mencari serta mengungkap kembali tabir
sejarah.

Sabtu, 16 Juli 2016

Pacu Perahu Tanah Sumay



TELUK SINGKAWANG,Jum,at(08/07/2016) Pacu perahu merupakan sebuah perlombaan mendayung disungai dengan mengunakan sebuah perahu panjang yang terbuat dari kayu pohon. Panjang perahu ini bisa mencapai 10 hingga 25m dengan lebar bagian tengah kura-kira 1,3m sampai1,5m.
Setiap tahunnya bertepatan dengan hari raya idul fitri diadakan lomba pacu perahu dikecamatan sumay desa teluk singkawang yang berlangsung selama dua hari yaitu pada hari lebaran kedua dan ketiga.
Acara pacu perahu ini sebagai sebuah acara budaya masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi antar desa yang ada di kecamatan sumay desa teluk singkawang yang diikuti oleh 10 team dimana setiap teamnya terdiri dari 10 orang dengan biaya pendaftaran 100 perperahu. Untuk hari pertama pacu perahu diadakan pada pukul 15.00 WIB sampai selesai, dimana hari pertama merupakan babak penyisihan sedangkan hari kedua semifinal dan final.
Ada tiga team yang masuk final yaitu seluang bungo, seluang kelumbi dan seluang pimping yang mana dipartai final ini dimenangkan oleh seluang pimping.
Juara 1,2 dan 3 pacu perahu ini akan mendapatkan tropi dan uang yang akan diserahkan setelah selah kompetisi sepak bola dilapangan desa teluk singkawang.

Kamis, 14 Juli 2016

Ziarah Kubur

Pacu Perahu Ditanah Sumay

TELUK SINGKAWANG,Jum,at(08/07/2016) Pacu perahu merupakan sebuah perlombaan mendayung disungai dengan mengunakan sebuah perahu panjang yang terbuat dari kayu pohon. Panjang perahu ini bisa mencapai 10 hingga 25m dengan lebar bagian tengah kura-kira 1,3m sampai1,5m.
Setiap tahunnya bertepatan dengan hari raya idul fitri diadakan lomba pacu perahu dikecamatan sumay desa teluk singkawang yang berlangsung selama dua hari yaitu pada hari lebaran kedua dan ketiga.
Acara pacu perahu ini sebagai sebuah acara budaya masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi antar desa yang ada di kecamatan sumay desa teluk singkawang yang diikuti oleh 10 team dimana setiap teamnya terdiri dari 10 orang dengan biaya pendaftaran 100 perperahu. Untuk hari pertama pacu perahu diadakan pada pukul 15.00 WIB sampai selesai, dimana hari pertama merupakan babak penyisihan sedangkan hari kedua semifinal dan final.
Ada tiga team yang masuk final yaitu seluang bungo, seluang kelumbi dan seluang pimping yang mana dipartai final ini dimenangkan oleh seluang pimping.
Juara 1,2 dan 3 pacu perahu ini akan mendapatkan tropi dan uang yang akan diserahkan setelah selah kompetisi sepak bola dilapangan desa teluk singkawang.



Jejak Tanah Sumay